RESENSI NOVEL HIDUP BERAWAL DARI MIMPI http://adf.ly/Iuyap

Judul Buku : Hidup Berawa Dari Mimpi

Penulis : Fahd Djibran, Bondan Prakoso & fade2black

Penyunting : Enda Astuti

Penerbit : Kurniaesa Publishing

Tebal : 231 halaman

Cetakan pertama Juni 2011

“Pejamkanlah matamu. Sebutlah sepuluh nama orang yang paling kau cintai di dunia. Lalu percayalah padaku, tak ada yang sanggup menghalangi cinta untuk menyalakan kembali cahaya hidupmu. Berhentilah bersedih, berhentilah kecawa, berhentilah merasa bodoh dan tak beruntung, nyanyikanlah hidupmu dengan musik yang kau ciptakan sendiri. Sebab jika hidup serupa musik , hidupmu adalah serangkaian partitur  yang tak bisa dinyanyikan siapapun selain dirimu sendiri”

Sekali lagi, Fahd Djibran tampil memukau dengan bahasanya yang sederhana namun mampu menyentuh sanubari pembacanya. Buku ini terdiri dari 12 cerita pendek yang seluruhnya mengingatkan kita bahwa rasa syukur (seharusnya) selalu ada dalam hidup kita.  Bahwa cobaan hidup yang kita alami adalah untuk menguatkan kita, dan masih banyak lagi nasihat yang dikemas 'ringan' dalam buku ini. Inisiatif Fahd membuat sebuah karya fiksi-musikal direalisasikan dalam buku ini. Jadi jangan heran jika Anda menemukan banyak lirik lagu di dalamnya. Demi menggaraf buku ini, Fahd berkolaborasi dengan penyanyi ternama di Indonesia. Ya, terlihat di sampul buku ini, Fahd bekerjasama dengan Bondan Prakoso & Fade 2 Black. Novel yang berisi kisah-kisah motovasi ini selaras dengan lirik lagu yang di bawakan Bondan & Fade 2 Black. Ini menjadi ide baru, Anda bisa membaca buku ini sambil memutar lagunya.

Dalam buku ini hampir tak ada kekurangan, hanya saja kertas yang terlalu tipis membuat tulisannya agak tembus ke halaman di baliknya. Tapi itu hanya di beberapa halaman yang hurufnya tercetak tebal. Menutupi semua itu, Fadh  menyatukan penikmat sastra dan musik  dalam satu karya. Fiksi-musikal. Memperkenalkan satra dan musik dalam bentuk yang berbeda agar memperluas jangkauan. Menyentuh titik equilibrium kreatif nan indah antara fiksi dan musik.

Ini hal yang baru saya temukan dalam sastra dan dalam musik. Jadi, untuk Anda yang menyukai salah satunya, atau bahkan keduanya, mengapa tak mencoba untuk menikmatinya? Masih tersedia cetakan ketiga bulan Desember 2010 di toko-toko buku kesayangan anda. Tunggu apa lagi?